Brilio.net - Pernikahan adalah salah satu step penting dalam kehidupan. Secara alami, setiap orang butuh teman. Kepada pasangan inilah, seseorang akan menumpahkan keluh maupun kegembiraan. Masa-masa pahit dan jaya akan dilalui bersamanya. Karena itu, setiap orang selektif dalam memilih siapa yang akan menjadi pasangannya.
Namun ternyata praktik kawin paksa masih terjadi, misalnya di India dan Pakistan. Biasanya yang menjadi korban adalah pihak wanita. Mereka tak diberi kebebasan membuat keputusan untuk diri sendiri. Akibatnya, mereka merasakan tekanan emosional dan tak jarang pernikahan tidak langgeng.
Rida Shah, seorang fotografer asal Pakistan, mencoba mengangkat masalah ini. Rida adalah mahasiswa Visual Communication di National College of Arts (NCA) yang suka menyampaikan pesan-pesan lewat hasil karyanya berupa foto, ilustrasi, lukisan, maupun patung. Rangkaian foto yang diunggahnya di facebook Rida Shah's Photography menggambarkan derita seorang wanita korban kawin paksa. Bersama rangkaian fotonya, dia menuliskan sebagai berikut.
"Dalam masyarakat Islam kita, sangat mengejutkan betapa banyak praktik palsu dan tidak adil yang dijalankan bahkan oleh keluarga kita yang berpendidikan tinggi. Salah satunya adalah memaksa anak untuk menikahi seseorang tanpa persetujuan mereka.
Dan daftarnya terus berlanjut. Saya benar-benar menghormati kenyataan bahwa orangtua memiliki hak untuk 'menyarankan' kepada anak-anak mereka siapa yang layak dinikahi dan siapa yang tidak, tapi sesungguhnya Islam tidak memberi mereka (orangtua) wewenang untuk mengambil keputusan ini sendiri, terlebih ketika anak-anak mereka merasa tidak cocok.
Sekitar 21% perempuan di Pakistan menikah sebelum usia 18 tahun. Pernikahan ini berakhir dengan perceraian atau anak-anak yang menyalahkan orangtua mereka sepanjang hidup.
Berikut adalah serangkaian kecil foto yang baru-baru ini saya ambil untuk menggambarkan tindakan mengerikan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun ini. Saya tahu ini tidak akan mengakhiri praktik ini, tapi setidaknya bisa menyampaikan sisi gelapnya dan mendidik seseorang untuk mengambil langkah."
1. Anak gadis yang begitu pasrah.
2. Terjerat dan tak kuasa melepas.
3. Tdak ada ketulusan.
4. Hanya ada pemaksaan, tiada kebahagiaan.
5. Tidak atas kehendak sendiri, seperti boneka.
6. Meninggalkan kesedihan.
Recommended By Editor
- 8 Potret aksi heroik pemadam kebakaran, pertaruhkan jiwa dan raga
- Begini penampakan 10 landmark dunia saat dipotret menggunakan satelit
- 9 Potret evakuasi Dunkirk ini dibuat berwarna, dramatis abis!
- Wanita ini remake pose berfoto 30 tahun lalu, banyak yang tak berubah
- 15 Foto bukti potret apik tetap bisa didapat walau momen kurang pas