Brilio.net - Secara etimologi wirausaha berasal dari kata 'wira' dan 'usaha', 'wira' berarti pejuang, manusia dan berwatak agung, karena kata 'wira' digunakan dalam kata 'perwira', sedangkan 'usaha' berarti perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Jadi jika disimpulkan secara etimologis, wirausaha adalah pejuang yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Seseorang yang hendak mendirikan sebuah bisnis, perlu mengetahui setidaknya pengertian dari wirausaha. Wirausaha merupakan seseorang yang mampu mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Seseorang yang menjalankan wirausaha dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang sehingga dapat bermanfaat.
Hal ini menjadi sebuah contoh, seseorang dapat saja menjadi wirausaha ketika mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar serta berusaha. Pasalnya, wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu pendorong perekonomian negara, bahkan di era modern seperti saat ini seseorang dapat dengan mudahnya melakukan wirausaha.
Mungkin bagi sebagian orang awam yang kurang berpengetahuan tentang wirausaha, dapat mengikuti pelatihan serta belajar mengembangkan dari usaha kecil-kecilan.
Nah, bagi kamu yang ingin mempelajari lebih lanjut terkait dengan pengertian, unsur, keuntungan, dan kerugian dari wirausaha, berikut brilio.net telah rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (19/4).
Pengertian wirausaha.
foto: freepik.com
Dalam buku yang berjudul "Kewirausahaan: Teori dan Contoh-Contoh Rencana Bisnis" yang ditulis oleh Asnawati, berikut pengertian wirausaha dari beberapa pendapat para ahli.
1. Geoffrey G. Meredith (1995).
Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
2. Say (1996).
Wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan koordinasi, organisasi, dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan.
3. Syamsudin Suryana.
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil risiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.
4. Prawirokusumo.
Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.
5. Dan Stein dan Jhon F. Burgess (1993).
Wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.
Unsur-unsur wirausaha.
foto: freepik.com
Berikut ini penjelasan mengenai unsur-unsur penting wirausaha.
a. Unsur pengetahuan, adalah tingkat analisis seseorang, bisa dengan pendidikan dan bisa dengan belajar sendiri.
b. Unsur keterampilan, adalah dilatih melalui latihan dan pengalaman kerja nyata.
c. Unsur sikap mental, adalah reaksi seseorang dalam menghadapi suatu situasi, yang mana dibutuhkan sikap yang fleksibel sesuai dengan tuntutan, dinamis, kreatif, dan penuh inisiatif.
d. Unsur kewaspadaan, adalah pemikiran atau rencana seseorang untuk menghadapi sesuatu yang belum terencana.
Keuntungan dan kerugian wirausaha.
foto: freepik.com
Dalam buku yang berjudul "Pendidikan Kewirausahaan Teori dan Praktik (Melahirkan Entrepreneurship Handal di Era Industry 4.0 & Society)" yang ditulis oleh Abdul Majir (2021), menurut Ilik (2010), berikut ini keuntungan dan kerugian ketika seseorang mengambil pilihan menjadi seorang wirausaha.
a. Keuntungan wirausaha.
Berikut ini keuntungan wirausaha.
1. Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha memposisikan seseorang menjadi "bos" yang memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Adanya peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat ke depannya menghasilkan keuntungan, sangat memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial (pengawasan keuangan). Seorang wirausaha bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
4. Memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan menciptakan kesempatan kerja. Hal ini disebabkan karena target wirausaha adalah masyarakat kelas menengah dan bawah, maka wirausaha memiliki peran penting dalam proses trickling down effect.
b. Kerugian wirausaha.
Sedangkan kerugian wirausaha di antaranya sebagai berikut.
1. Beban tanggung jawab, seorang wirausaha harus mampu mengelola semua fungsi bisnis, mulai dari pemasaran, keuangan, personel, maupun pengadaan dan pelatihan.
2. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal, karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keuangan milik sendiri, sehingga keuntungan yang diperoleh kecil dan kemungkinan risiko untuk gagal juga ada.
3. Pengorbanan personal, pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk, namun seiring berjalannya waktu seorang wirausaha mampu mengatur waktunya jika memiliki tenaga kerja yang lain.
4. Perlu keuletan dalam membangun dan menjalin relasi bisnis. Pasalnya jejaring merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan bisnis, jejaring meliputi karyawan, konsumen, dan pemasok.