Brilio.net - Beragam cara dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19. Salah satunya dengan physical distancing atau menjaga jarak fisik.
WHO awalnya menggunakan frasa social distancing, namun menggantinya dengan physical distancing. Social distancing atau pembatasan sosial.
Hal ini menyebabkan banyak orang di seluruh dunia terpaksa tinggal di rumah saja. Anjuran untuk tetap di rumah sebisa mungkin ini diharapkan selalu dipatuhi agar penyebaran virus corona tidak makin meluas.
Begitupun yang terjadi pada wanita bernama Rachel Brummert. Dia mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah selama tiga minggu.
Namun hal mengejutkan tiba-tiba saja muncul. Brummert yang mengaku tak pernah keluar rumah dinyatakan positif tertular virus corona covid-19. Fakta tersebut sangat mencengangkan banyak pihak.
Dilansir brilio.net dari New York Post, Rachel yang juga menderita kelainan auto-imun selama ini sangat menjaga jarak dari orang lain. Termasuk kepada suaminya. Dia bahkan tinggal di kamar terpisah.
Rachel didiagnosis terinfeksi virus corona Covid-19 pada Kamis lalu. Seorang pasien koronavirus North Carolina mengatakan dia terinfeksi meskipun tinggal di rumah selama tiga minggu menjelang diagnosisnya.
"Ini adalah yang paling sakit yang pernah aku alami dan ini yang paling menakutkan yang pernah kualami," kata Rachel Brummert kepada WCNC.
"Aku benar-benar ketakutan," tambahnya.
Rachel yang juga menderita kelainan autoimun, mengatakan bahwa dia terakhir meninggalkan rumahnya ketika harus ke apotek pada pertengahan Maret lalu.
Mengingat kondisi penyakitnya, Rachel melakukan berbagai tindakan pencegahan, seperti menjaga jarak dari orang lain, termasuk pada suaminya, yang tinggal di kamar terpisah.
Setelah diteliti, ternyata pada satu kesempatan, Rachel pernah tidak sengaja berinteraksi dengan seorang wanita, yang sejak itu dinyatakan positif corona. Wanita tersebut menurunkan belanjaan di depan teras rumah Rachel Brummert.
Namun ketika itu, Rachel tidak melakukan kontak fisik dengan wanita itu. Dia hanya mengambil tas belanjaan dari terasnya tanpa sarung tangan.
"Aku pikir sudah melakukan semuanya dengan benar," kata Rachel Brummert.
"Aku belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya" tutupnya.
Recommended By Editor
- Peta penyebaran corona di Indonesia terbaru 16 April 2020
- Rasa gatal jadi gejala baru virus corona? Ini penjelasannya
- Cerita lansia donasikan tabungan Rp 550 juta demi lawan corona
- Mengenal jenis virus corona yang berkembang di Indonesia
- CDC curiga data kasus corona Indonesia tak semuanya dilaporkan